Rabu, 12 Desember 2018

Berita Kampus Kita


UIN MALIKI MALANG KEMBANGKAN SARPARAS
Abadi Wijaya Jumat, 7 Desember 2018 . in Berita . 70 views



GEMA-Keterbatasan lahan yang dimiliki kampus satu Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang di Jalan Gajayana No.50 Kota Malang membuat para petinggi kampus berlogo ulul labab ini harus berfikir ekstra mengatasi soal kurang lengkapnya sarana dan prasarana (Sarpras) kampus.Jumat (7/12).
Penangung jawab pembangunan atau Project Management Unit (PMU) Dr. Zainal Habib, M. Hum menjelaskan bahwa UIN Maliki Malang di akhir tahun ini melakukan banyak pembangunan infrastruktur misal persoalan renovasi tampak (Face off) di kampus satu, salah satunya dilakukan renovasi pelebaran jalan yang awalnya hanya lima meter saja ditambah menjadi delapan meter.
Habib menjelaskan pengembangan infrastruktur di kampus I, II dan III ada yang bersifat multi year atau bertahap. Khusus untuk pembangunan pelebaran jalan, renovasi pagar di kampus satu dan pembangunan gedung laboratorium Program Studi Farmasi dan Profesi Apoteker ditargetkan akhir Desember sudah selesai. “Target 30 Desember ini harus selesai,” paparnya.
Pengembangan Sarpras ini untuk meningkatkan pelayanan kepada stakeholder atau mahasiswa UIN Maliki Malang. Saat ini sedang dilakukan beberapa perbaikan infrastruktur diantaranya renovasi pagar kampus yang sudah karatan dan pelebaran jalan. “Kampus satu sering kedatangan tamu dengan menggunkan transportasi bus, dan kondisi jalan yang tidak memadai membuat sirkulasi kendaraan menjadi terhambat,” terangnya.
Dana renovasi ini, kata Habib, bersumber dari APBN dan rencannaya untuk pengembangan sarparas ini akan dilakukan secara berkala. Semua proyek ini dilakukan sistem lelang dan untuk pelebaran jalan dimenangkan CV. Handayani, sedangkan renovasi pagar dimenangkan CV. Rejoso Jaya asal Gondanglegi Kabupaten Malang. “Alhamdulillah untuk prosentasi pengerjaan proyek ini sudah mencapai 50 persen dan semoga akhir Desember semua sudah selesai,” pungkasnya.

Biografi Agus Hadi Sujiwo



Agus Hadi Sujiwo (Sujiwo Tejo)
(Budayawan, Pelukis, Aktor, Penyanyi, Pencipta lagu, Penulis)



 Agus Hadi Sudjiwo atau lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tedjo, seorang budayawan Indonesia. Ia lahir di Jember, 31 Agustus 1962. Pernah mengenyam pendidikan di Jurusan Matematika ITB (1980-1985) dan Jurusan Teknik Sipil ITB (1981-1988). Ia adalah lulusan dari ITB. Ia sempat menjadi wartawan di harian Kompas selama 8 tahun, kemudian berubah arah menjadi seorang penulis, pelukis, pemusik, dan dalang wayang. Selain itu, ia juga sempat menjadi sutradara dan bermain dalam beberapa film seperti Janji Joni danDetik Terakhir. Ia juga tampil dalam drama teaterikal KabaretJo, yang berarti “Ketawa Bareng Tejo”.
Karya dan pentas Sujiwo mengajak kita agar mengenang masa depan karena masa depan kita ada di belakang, ada pada akar budaya Indonesia yang patut dibanggakan. Keinginannya mengangkat akar budaya Indonesia menghasilkan kepeduliannya yang tinggi agar kesenian Indonesia merujuk pada akar budaya, tapi diolah dengan metabolisme kreatif sehingga tidak menjadi kuno. Dalam metabolisme itu, tetap dicerna seluruh hal yang datang dari luar. Dengan pendekatan ini, Indonesia akan dikenali juga sebagai negara yang memiliki seni dan budaya modern. Lewat perlawanan yang berbeda, ia juga pantas disandingkan dengan sederet tokoh-tokoh fenomenal lainnya. Ia bahkan memiliki cara tersendiri dalam menyuarakan suara rakyat dan mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak memihak rakyat.
Dalam dunia wayang, prestasi Sujiwo dapat dilihat pada karya-karyanya berikut :
1.  Mendalang keliling Yunani pada 2004.
2.  Menggelar wayang acapella dengan lakon “Oembakaran Shinta” di Pekan Budaya VIII Universitas Parahyangan Bandung dan Pusat Kebudayaan Prancis Jakarta pada 1999.
3.  Membentuk jaringan dalang, bersama para dalang alternatif pada 1999.
4.  Menyelesaikan 13 episode Ramayana di Televisi Pendidikan Indonesia pada 1994.
5.  Mendalang wayang kulit sejak anak-anak, dan mencipta sendiri lakon-lakon wayang kulit sebagai awal profesinya di dunia wayang dengan judul Semar Mesem pada 1994.


Dalam panggung teater, kreasi Sujiwo Tejo juga banyak. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1.    Sebagai sutradara II, “Kasmaran Tak Bertanda”, di Gedung Kesenian Jakarta, (13-14 November 2009).
2.    Sebagai sutradara dan pemain dalam pagelaran Loedroek tamatan ITB “MARCAPRES”, di Gedung Kesenian Jakarta (28 Juni 2009).
3.    Sebagai sutradara, aktor, dalang dalam dongeng Cinta Kontemporer I, Sujiwo Tejo, “Sastrajendra Hayuningrat Panguwating Diyu”, di Gedung Kesenian Jakarta (28-29 Mei 2009).
4.    Sebagai sutradara, aktor, dalang dalam pementasan Pengakuan Rahwwana, di Gedung Kesenian Jakarta (6 Desember 2008).
5.    Pementasan ludruk dengan lakon “Deja vu de Java”, di Auditolrium Sasana Budaya Ganesa, (30 November 2008).
6.    Pentas Semar Mesem, di Gedung Kesenian Jakarta, 2007.
7.    Sutradara Freaking Crazy You, di Gedung Kesenian jakarta, 2006.
8.    Sutradara Battle of Love, di Gedung Kesenian Jakarta, 2005.
9.    Sutradara Pentas Kolosal Pangeran Pollux, di JHCC, 2006.
10. Sutradara Pentas Kolosal Pangeran Katak, JHCC, 2005.
11. “Laki-Laki’, di Gedung Kesenian Jakarta dan Teater Utan Kayu, 1999; kolaborasi dengan koreografer Rusydi Rukmarata.
12. “Belok Kiri Jalan Terus”, di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, 1989; sebagai mas kawin pernikahannya.
Sebagai Komponis, arrangeri, player, dan penyanyi, Sujiwo juga menghasilkan beberapa karya. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    Album Presiden Yaiyo (2007)
2.    Album Syair Dunia Maya (2005)
3.    Alnum Pada Sebuah Ranjang (1999)
4.    Album Pada Suatu Ketika (1998)
5.    Video klipnya meraih penghargaan video klip terbaik pada Grand Final Video Musik Indonesia 1999. Dan, video klip lainnya merupakan nominator video klip terbaik untuk Grand Final Video Musik Indonesia tahun 2000.
6.    Menjadi nominator Most Wanted Male yang digelar MTV Asia, 1999.
7.    Mengisi acara Sastra Humor di Radio Sponsor of the Literature of Humor in Continental FM Radio, Radio Estrelita Radio, and Radio Ardan Radio Bandung, 1986-1991.
8.    Membuat hymne Jurusan Teknik Sipil ITB pada Orientasi Studi, 1983.
9.    Tinjauan kebudayaan di Iran sambil memutar film kafir, 1983.
10.  Menata musik untuk berbagai pementasan teater di Bandung (1983), seperti Studi Teater Mahasiswa ITB dan Gelanggang Seni Sastra Teater dan Film Universitas Padjadjaran.
11.  Juara I dalam Festival Lagu Rakyat se-Karesidenan Besuki di Bondowoso, 1979.
13.  Juara II dalam Festival Lagu Rakyat se-Karesidenan Besuki di Jember, 1978.
Sebagai aktor, Sujiwo memiliki beberapa karya, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    Capres (2009)
2.    Kawin Laris (2008)
3.    Aborsi (2008)
4.    Malam Jum’at Kliwon (2006)
5.    Kala (2006)
6.    100 Persen Sari (2005)
7.    Janji Joni (2005)
8.    Sumanto (2003)
9.    Kafir (2001)
10.  Telegram (1996).
Sementara itu, sebagai sutradara, karyanya antara lain:
1.    Bahwa Cinta Itu Ada (2010)
2.    Dokumenter Empu Keris di Jalan Padang (2007)
3.    Dokumenter Apank Sering Lupa (2006)
4.    Dokumenter Kisah dari Mangarai (2005)
Adapun buku dan tulisan yang pernah ditelurkan oleh Sujiwo adalah sebagai berikut:
1.    Jiwo J#ncuk (GagasMedia, 2012)
2.    Ngawur Karena Benar (Imania, 2012)
3.    Kontributor tetap Kolom Mingguan, Wayang Durangpo, Jawa Pos (2009-Sekarang)
4.    The Sax (Eksotika Karmawibhangga Indonesia, 2003)
5.    Dalang Edan (Aksara Karunia, Jakasampurna, 2002)
6.    Kelakar Madura buat Gus Dur (Lotus, 2001)
7.    Menulis puisi dan cerita pendek untuk berbagai majalah hiburan, seperti Gadis and Anitapada penghujung 1980.
8.    Menulis laporan-laporan pertunjukan musik, teater, tari, dan pemeran seni rupa, artikel-artikel di koran (1985-sekarang)
Sebagai pelukis, Sujiwo telah menciptakan beberapa buah lukisan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    Tahun 2008:
       a.  Pameran Tunggal “Semar Nggambar Semar”, Jogja Gallery, Yogyakarta. (10-16 Mei)
       b.  Pameran Tunggal “Super Semar Mesem”, Galeri Surabaya (11 Maret)
       c.  Pameran Bersama di Galeri Rumah Jawa, Jakarta, (Juni)
       d.  Pameran Bersama di Cafe De La Rose, Jakarta (Juli)
2.    Tahun 2007:
       a.  Pameran Tunggal “Hitam Putih Semar Mesem”, Balai Kartini, Jakarta (1 November)
       b.  Pameran Tunggal bulanan di Viky Sianipar Musik Center, Jakarta.

Kasus Nduga


LSM pemerhati HAM Imparsial meminta pemerintah mengedepankan dialog dalam penyelesaian kasus-kasus kekerasan di Papua, salah satunya penembakan di Yigi, Nduga, Papua pada Minggu lalu.

Add captioPasukan gabungan yang dikirimkan untuk mengevakuasi korban serangan KKSM di Yigi, Papua, dan sekaligus mengejar para pelaku, Rabu (5/12). (Courtesy: Kapendam Papua)n


JAKARTA (VOA) — Direktur Imparsial Al Araf mengatakan operasi penegakan hukum yang kini sedang dilakukan aparat di Yigi, Nduga hanya akan menyelesaikan kasus kekerasan di Papua untuk sementara waktu. Menurutnya, kasus-kasus kekerasan seperti itu akan terulang kembali hanya diatasi dengan penegakan hukum biasa. Kata, Al Araf, kasus kekerasan di Papua hanya dapat diatasi jika ada dialog antara pemerintah dan masyarakat Papua, termasuk kelompok bersenjata. Sebab, kata dia, persoalan di Papua saat ini cukup kompleks, tidak hanya soal keadilan ekonomi.
"Karena persoalan di Papua tidak hanya ketidakadilan ekonomi, tapi persoalan tentang marginalisasi orang Papua, pelanggaran HAM belum selesai, kemudian tidak tuntasnya problem historis Papua masuk indonesia," jelas Al Araf kepada VOA, Selasa (11/12).
Aparat Diminta Bertindak Proposional, Akuntabel & Transparan di Papua

Direktur Imparsial Al Araf (Foto: Imparsial)

Sementara untuk solusi jangka pendek kasus Nduga, Al Araf meminta aparat bertindak secara proporsional, akuntabel dan transparan. Termasuk memberikan perlindungan terhadap saksi-saksi untuk penuntasan kasus penembakan di Nduga. Ia juga pemerintah membuka akses bagi jurnalis baik asing dan nasional yang ingin meliput di wilayah Papua.
"Ya memang problemnya selama operasi penegakan hukum dilakukan, memang kadangkala ruang informasi terbatas. Nah itu jadi problem tersendiri. Tapi memang seharusnya pemerintah melakukan keterbukaan kepada publik, khususnya ke media tentang operasi yang dilakukan supaya bisa transparan dan akuntabel. Termasuk ke media asing," imbuhnya.
Wiranto: “Saya Tidak Berunding dengan Kriminal”
TNI-Polri terus melakukan operasi penyelamatan korban dan pengejaran terhadap pelaku penembakan di Yigi, Nduga, Papua, pada 2 Desember lalu. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan tidak akan kompromi dengan kelompok bersenjata.
"Saya tidak akan berdiskusi dengan kriminal, mereka klaim apa saja nggak saya jawab, nggak benar itu pasti. Karena mereka melakukan suatu propaganda membuat masyarakat resah, membuat masyarakat menjadi ketakutan, Untuk apa saya jawab. Yang penting negara tetap punya kewajiban melindungi segenap tumpah darah dan warga negaranya," jelas Wiranto. 
Wiranto menambahkan korban tewas akibat penembakan di Nduga sebanyak 14 orang. Empat orang ditemukan dalam kondisi hidup dan 4 lainnya masih dalam pencarian. Pasukan gabungan TNI-Polri juga berhasil mengevakuasi 27 orang yang terdiri dari pekerja jembatan, pegawai puskesmas dan Telkom.

Pasukan gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi korban tewas akibat penembakan di Nduga sebanyak 14 orang.
Menkopolhukam Bantah TNI-Polri Gunakan Bom Saat Evakuasi & Pengejaran
Wiranto membantah bahwa tim gabungan TNI-Polri menggunakan bom ketika melakukan evakuasi korban dan pengejaran lebih lanjut. “Saat ini memang ada isu bahwa TNI pakai bom. Nggak ada itu. Tapi kalau kita gunakan pelontar granat iya, dan suaranya kalau buat orang awam sama dengan bom. Suaranya sama, tapi barangnya beda. Kalau bom dijatuhkan dari udara, ini (granat.red) dilontarkan, jadi jangan sampai ada berita simpang siur.”
Wiranto menambahkan bahwa kini sudah didatangkan pasukan non-organik dari luar Papua, yang dibutuhkan untuk membantu pasukan yang sudah ada dalam mengejar kelompok bersenjata. (Ab/em)


Pembuatan Raport di Ms. Excel



Sebelumnya, perkenalkan kami dari mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim ingin menyampaikan sedikit ilmu kita dalam mata kuliah Teknologi Informasi.
Sebelum kita beranjak pada pembahasan kali ini, apakah kalian pernah menggunakan Ms. Excel? jika pernah maka kalian akan lebih mudah memahami isi teks ini. Jika kalian belum pernah mengenal Ms. Excel, maka kalian harus mengenalnya terlebih dahulu. Karena ada pepatah "Tak kenal maka tak sayang" hehehe :)
Mari kita simak tutorial berikut ini.

Kita pasti pernah sekolah dan memperoleh raport dari sekolah kita masing-masing. Nah, para pembaca yang setia, kami mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang akan memaparkan sedikit tentang tata cara membuat raport di Ms. Excel.
Berikut paparan tata caranya.
Yang pertama yaitu dengan membuka Ms. Excel kalian



Setelah itu kita membuat kolom dan mengisinya dengan nama, nilai, rata-rata dan peringkat




Perlu diketahui disini sebelum membuat Raport sesungguhnya ada yang harus kita perhatikan dalam penggunaan rumus yang ada di kolom agar kita lebih mudah dalam membuatnya. Dalam membuat rata-rata kita menggunakan rumus AVERAGE caranya yaitu dengan mengetikkan =AVERAGE(kolom pertama yang akan dibuat rata-rata:kolom terakhir yang akan dibuat rata-rata)


















Setelah kita membuat rata-rata, kita masuk ke pembuatan peringkat. Dalam pembuatan peringkat ini kita memakai rumus RANK dengan mengetikkan =RANK(kolom petama total nilai;kolom pertama sampai terakhir pada total nilai;0)


Adapun selanjutnya yaitu menggunakan rumus VLOOKUP yaitu berguna untuk mereferensi data dari tabel sebelumnya. Kita mulai dari memberi nama Tabel yang akan dibuat referensi/di vlookup.
Setelah diberi nama selanjutnya buat tabel baru dengan guna untuk mencetak satu persatu berdasarkan nama peserta didik.
Sekarang kita coba buat rumus VLOOKUP pada kolom-kolom di tabel baru.


















Misalnya di kolom nama dengan menggunakan rumus =VLOOKUP(kolom yang akan memunculkan referensi kita;referensi kita/tabel yang sudah diberi nama tadi;range yang akan dimunculkan) berhubung disini kita akan memunculkan nama dari data tabel yang direferensi tadi, maka di rumus kita tuliskan angka 3 karena kolom nama berada pada range ke 3. Tetapi apabila kita ingin memunculkan nilai, maka kita menuliskan di rumusnya dengan angka 4 karena kolom nilai berada pada range ke 4 dan begitu seterusnya.




Setelah kita belajar dengan rumus VLOOKUP, marilah kita beranjak pada rumus IF. Rumus ini biasa digunakan untuk membuat keterangan LULUS atau TIDAK LULUS dari suatu data. Misalnya, kita tuliskan =IF(kolom yang akan dibuat perbandingan/KKM<=kolom perbandingan/kolom nilai;”keterangan jika kolom KKM lebih kecil dari kolom nilai”;”keterangan jika kolom KKM lebih besar dari kolom nilai”)



Itu tadi sekilas tentang pembuatan Raport di Ms. Excel. Semoga tutorial sedikit ini dapat memberi manfaat pada kalian semua ya gaes. Selamat mencoba!

Berita Kampus Kita

UIN MALIKI MALANG KEMBANGKAN SARPARAS Abadi Wijaya Jumat, 7 Desember 2018 . in Berita . 70 views GEMA-Keterbatasan lahan yan...